search in the blog

Translate

Senin, 28 September 2020

Pandemi COVID-19

Alkisah di akhir 2019, terdapat suatu wabah virus corona di suatu negeri. Yang pada akhirnya diberi sebutan COVID-19. COVID-19 ini penyebarannya sangat masif sekali. Tidak memakan waktu lama virus ini menyebar ke seluruh penjuru dunia.

COVID-19 memiliki gejala yang ringan hingga berat. Waktu terus berlalu, dari 2019 menuju 2020.  Dan mulai menyebar ke tanah air.

Tidak henti-hentinya himbauan untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Pakai masker”

“Cuci tangan”

“Jaga jarak alias physical distancing”

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, akan ada ‘libur panjang’ seperti ini. Rencana dan harapan yang sudah terucap di akhir tahun 2019 ini seakan-akan sudah pupus. 

“Aku mau ikut ini, aku mau ikut itu. Aku harus begini. Aku harus begitu” 

Pupus dengan kenyataan bahwa diharuskan untuk physical distancing, stay at home. Seperti berhibernasi?

Hehehe seperti beruang lucu yang berhibernasi, bedanya dengan manusia selain tidur, juga makan dan rebahan. 

Life still goes on

Roda kehidupan harus terus berjalan. Berbagai aktivitas dilakukan secara online alias daring. Istilah daring baru nge-trend akhir akhir ini lho. Siap atau tidak siap, ya gak tau. Harus disiapkan. Stay terus dengan hp, pake laptop yang harus selalu terhubung dengan jaringan koneksi internet. 

Meeting online. Dengan berbagai platform. Dari awalnya yang gak pernah kenal dengan “Zoom” jadi tau. Muncul juga istilah webinar alias web based seminar. 

Lalu, sudah beberapa bulan berlalu hingga 3 bulan lagi akan memasuki 2021. Ah tak terasa, bukan. Seketika, just ruminating all the time we spent. Sudah melakukan apa saja? Ngapain saja?

3 bulan pertama mungkin saja kita melakukan semua hal yang kita mau. Rebahan, begadang, main game, nonton film, main hp hingga 14 jam sehari mungkin. Ah tapi suatu kegiatan yang selalu sama pada akhirnya akan ada titik jenuh.

Mungkin harus ada beberapa kegiatan baru yang membuatku menjadi lebih produktif, lalu ku tuliskan dan ku rangkai menjadi sebuah list.

Mungkin tidak akan seproduktif orang-orang, mungkin ini hanya sebuah perubahan kecil. Tapi mari kita rasakan perbedaannya. 

Kadang titik jenuh menghampiri hingga pernah aku bertanya kenapa setiap orang mereka ngapain aja, barangkali bisa menjadi inspirasi. Hal baru lainnya mungkin.

Cuma mau bilang "jangan pernah berhenti, jangan mau terjebak dalam suatu dimensi"

Mengenai pandemi ini...aku tahu aku tak bisa menyalahkan siapa pun. Kita tak bisa menyalahkan siapa pun. Tidak tahu siapa yang salah, tidak tahu siapa yang benar. 

Semuanya sedang mengarungi lautan dengan gelombang masalah yang sama. Keluhan keluhan selalu terucap. Begitu pula dengan harapan dan doa.

Kita, cuma bisa bersyukur dengan semua hal yang ada. Mungkin dengan adanya pandemi, kita jadi lebih melek teknologi, jadi berpikir lebih kritis kedepannya, jadi lebih dekat dengan keluarga, jadi lebih belajar hemat, jadi belajar berbuat baik dan lebih peduli sesama, jadi lebih kreatif, jadi lebih explore hal baru mungkin, dan banyak hal lainnya yang tidak sempat tertuliskan olehku.

Akhir kata, kita tidak bisa menghindari ini, belajarlah menyesuaikan diri dengan ini. 

(Yah sebenarnya ini suatu tulisan yang juga di tujukan untuk diri sendiri)

Just want to say see you & thank you ^^ for visit this article.


Senin, 21 September 2020

Ketertarikan dengan Piano/Keyboard/Orgen (2), Belajar Otodidak?

Hai readers, 

Kebetulan aku mau ngelanjutin artikel sebelumnya.

Sebelumnya mau flashback lagi, sebetulnya aku duluan punya barangnya dulu di banding kemampuannya. 

Di beliin, dan tidak ada yang bisa bermain piano di rumah, jadinya daripada nganggur barangnya akupun ‘mencoba’ memainkannya. 

Awalnya kebanyakan orang belajar piano sejak dini, namun tidak menutup kemungkinan ‘kita’ gak bisa belajar. Yah dengan berbagai kesibukan, bermain piano dapat menjadi sebuah ‘hobi dan hiburan’. Hobi tidak selalu harus jago dibidang itu, bukan?

Bermain piano/keyboard/organ. Melihat deretan tuts hitam dan putih, dengan beberapa kombinasi sentuhannya dapat menghasilkan harmoni yang indah. 

Awalnya bingung, bagaimana cara nya orang-orang bermain dengan 2 tangan? It’s okey. Langkah awalnya bermainlah dengan perasaanmu, dengan hatimu. Mainkanlah suatu lagu favoritmu dengan satu tangan, lalu kugunakan tangan kananku. Anggap saja seperti menekan tuts-tuts yang ada di pianika ^^ Melatih feeling dulu. 

Kemudian aku merasa kurang puas, kemudian membaca berbagai tutorialnya di internet. Ada yang menampilkan sheet-sheet musik. Wah, aku bahkan buta not balok. Sampai sekarang sih. Hehehe. Mungkin lain kali akan ku pelajari (?)

Lalu ku coba beralih ke Youtube. Dan ku temukan berbagai tutorial disana. Video pertama yang ku coba mainkan ada video tutorial synthesia piano. Lalu segera dicoba dan diputar berulang-ulang, SAMPAI HAFAL. memang seniat itu. Yah walaupun untuk fingeringnya masih acak-acakan tapi sudah ‘dapat memainkan’ suatu potongan lagu itu sudah kemajuan yang membanggakan. Untuk synthesia, selain lagu pop juga banyak lagu lagu klasik. Aku sendiri mempelajari beberapa “potongan musik” klasik tsb seperti canon, fur elise, river flows in you, dan kiss the rain. Aku mempelajarinya karena suka dengan musik di part tsb.

Tapi memang mempelajari melalui synthesia lebih memerlukan waktu. Hingga kemudian...mulai bosan.

Sempat bosan, berasa banyak sekali lagu lagu baru yang bisa ingin di mainkan. Terutama lagu lagu pop karena kadang lagi suka aja dengan lagu itu.  Mulai melihat-lihat video lagi, dan i found something!

Pake chord aja! Yah bukan piano dong namanya, jadi nya kek keyboard jatuhnya. Tapi yaudah si sesuka nya aja. Awalnya aku gak tau ternyata chord bisa dimainkan di piano hihi kirain cuma bisa di gitar aja!

chord pada piano, contohnya chord C : C-E-G


Chord berfungsi sebagai bass dan dimainkan dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan memainkan nada nya, sesuai feeling hehe. atau bisa juga tangan kanannya memakai chord sehingga yang dihasilkan berupa kombinasi ketukan ketukan chord. 

Sesuaikan chord nya dengan 'ketukan' pada musik. oh iya sangat banyak variasi dalam penggunaan chord ini. Tapi seperti nya sulit untuk dijelaskan hehe, apalagi aku juga belum pro sih. Misalnya nih: chord C bisa langsung tekan tuts : CEG secara bersamaan,  C-E,G  ,  CG-E dsb.

Gatau sih secara teori textbooknya gimana hihihi. Tapi that's all what i do.

Kalau susah, readers bisa kasih tempelan tulisan di setiap tuts nya seperti yang kulakukan!

C-D-E-F-G-A-B-C alias Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do

Jadi kalo lagi suka lagu itu, ya googling chord+judul lagu itu. Rata rata sih bisa diaplikasikan ke semua lagu kecuali musik klasik sih. Salahsatu musik klasik yang bisa menggunakan chord adalah "Canon".  Musik favorit ^^ 

Lumayan bisa "sok-sok an" main piano hahaha. Sebenarnya kalo ada yang nanya "bisa main piano?" aku bakal jawab "gak bisa" karena ya emang merasa mainin ini sesukanya saja dan kalo misalnya orang yang request ga bakal langsung bisa gitu aja. 

Tapi aku juga "kepedean sih" kadang ngupload video lagi mainin suatu lagu/musik, tapi bodo amat 😛 gas aja 


Sebenarnya banyak lagi sih hal lain tentang piano, seperti injakan dibawah piano yang membedakannya dengan keyboard/orgen, tapi mungkin lain waktu! See u dan Thank You ^^

Jumat, 18 September 2020

Review Kabel Charger Anker Powerline+ Lightning MFI Certified 3ft/0,9m (A8121) (Recommended)

Bukan sponsor, hanya menulis berdasarkan pengalaman pribadi hehe.

Kebetulan kabel charger rusak, dan memang sudah berniat membeli kabel lightning baru. Setelah baca berbagai artikel, menonton review, dan tweet orang-orang pilihan ku jatuh kepada Anker. Awalnya sih berniat beli Aukey, tapi menurut beberapa netizen Anker merupakan merk no 1 terbaik. 

Untuk harga Anker memang lebih mahal di banding harga kabel lain. Bahkan harga kabel lightning di Ibox official dan kabel charger Anker Powerline+ Lightning MFI Certified 3ft/0,9m (A8121) memiliki harga yang sama yakni Rp. 399.000. 


(Kabel Charger Anker Powerline+ memiliki 4 pilihan warna)

Terlebih, kabel Anker Powerline+ Lightning ini juga sering DISKON di berbagai platform e-commerce seperti : Shopee, Tokopedia, Blibli, Bukalapak dsb. Kuncinya, sering-sering cek official shop dan akun instagramnya. 

Eh tapi menurut writer sendiri, ini cukup worth it. Terlebih jika dibandingkan dengan penggunaan kabel apple bawaannya yang banyak di keluhkan orang cepat rusak. 

Ini klaim yang di cantumkan oleh pihak ANKER :

    • Kabel USB Charger dengan Daya Tahan tak Tertandingi. 
PowerLine+ Mungkin adalah Kabel terakhir yang pernah anda Butuhkan.
    • Terbukti, Bertahan setidaknya 5 Kali lebih lama dari Kabel lain nya.
Toleransi Tekukan 10 Kali lebih tinggi.
    • Kekuatan Tarik
Kekuatan Tarik yang luar biasa berkat serat fiber, dan Nylon Braided sepanjang Kabel.
    • Pengisian Cepat
Selain kabel berdiameter lebar Kami juga mengurangi resistensi kabel. PowerLine+ Lightning mampu disandingkan dengan kabel tercepat yang anda punya.
    • Apple MFi Certified
Setiap kabel Lightning Anker berisi chip otorisasi unik yang dikeluarkan oleh Apple untuk memastikan 100% sync & kompatibel dengan perangkat Apple.

Oiya untuk Kabel Charger Anker Powerline+Lightning ini ada 2 pilihan ukuran, yaitu :

  • 3 ft/0,9 m (A8121) Rp. 399.000
  • 6 ft/1,8 m (A8122) Rp. 446.000

Pertimbangan kenapa membeli kabel ini :

1. Memiliki garansi 18 bulan - Daya tahan lama,  kekuatan tarik luar biasa

Anker yakin terhadap produknya sehingga "berani" memberikan garansi selama 18 bulan. 

2. Merupakan merk terkemuka di Amerika

3. Pengisian Cepat

Namun untuk iphone 8 ke atas di sarankan untuk menggunakan kabel charger dengan select C to Lightning karena sudah mendukung PD (Power Delivery). Sehingga pengisian cepat nya akan lebih optimal.

4. Apple MFi Certified

MFI (Made For Iphone), menggunakan chip yang di keluarkan iphone. Bahkan jenis kabel ini juga dijual di ibox.official nya Shopee.

Kalo kata netizen sih "Hp mahal-mahal masa pakai kabel murah"

Salahsatu tweet itulah yang membuat writer mantap untuk membeli kabel ini.

5. Dapat pouch  premium dari Anker

Writer sendiri memilih warna grey karena memiliki warna yang netral dan "tidak cepat terlihat kotor" mengingat bahannya yang terbuat dari double braided nylon.

Selama pemakaian sih, oke oke aja dan memang berasa pengisian nya lebih cepat (writer juga menggunakan wall chargernya Anker), selama pengecasan Iphonenya juga tidak mengalami overheat.

Karena writer sendiri banyak membaca review-review yang ada, maka writer sendiri ‘interest’ dengan produk produk ANKER.  bahkan writer selanjutnya membeli produk ANKER lainnya yaitu  


  • Wall Charger Anker Powerport 2 (B2021)
  • Kabel Charger Anker Powerline+ Micro USB 3ft/0,9m (A8142)
  • Powerbank Anker PowerCore II Slim 10000 mAh Black (A1261)
Tentunya karena mendapatkan best price dari flashsale berbagai platform e-commerce hehe.

Kalo dari tampilan fisik nya sih, produk ini benar-benar gak diragukan lagi. Alias mantap betul. Dengan desainnya yang ekslusif. 
Untuk wall chargernya lebih berat di banding charger-charger biasa, sehingga ‘terasa lebih kokoh’.
Pun dengan powerbanknya, gak nyesal sih belinya. Awalnya saat lihat di gambar, sepertinya bakal kebesaran dan ternyata sangat pas sekali ukurannya. 

Oh iya, untuk harganya masing-masing bisa langsung cek di berbagai platform e-commerce nya ya ^^ karena terkadang beda-beda tergantung promo. Bahkan di saat yang bersamaan saja, dengan barang yang sama, harga nya bisa berbeda antara satu e-commerce dengan e-commerce lainnya. 

Kalo writer sendiri sih dapat pas lagi murah murahnya hehe. Spill ga nih? 
^0^)/


Rabu, 02 September 2020

Gabut? Ayo Berkreasi dengan Membuat Papercraft

Hello September!

Please don't call it sadtember...

Aku tergerak kembali untuk membuat papercraft, setelah membaca sebuah postingan lampau di blog ini mengenai papercraft. Yah sudah sekitar 8 tahun yang lalu, WAH!

Kali ini berkreasi dengan papercraft yang sudah harus naik level, lebih sulit dari yang 8 tahun lalu. Bukan papercraft sederhana dengan bentukan kubus. Untuk template, banyak sediakan gratis di google. 

Ketikkan saja keyword "Papercraft template" 



(Hasil papercraft, ketidakrapiannya jangan ditiru! 😝)

Aku sendiri mendapatkan template ini melalui website Canon, gratis. Tapi harus punya akun nya terlebih dahulu dan memasukkan serial number suatu Canon device. Sangat banyak sekali pilihan template nya dan lucu lucu banget!

Link nya bisa klik disini ya https://creativepark.canon/en/categories/CAT-ST01-0071/top.html

Oiya untuk kertasnya lebih baik menggunakan kertas yang lebih tebal drpd HVS biasa yaa. Seperti kertas art carton (kertas karton) dan kertas manila. Alat alat yang disediakan cukup sederhana : gunting, cutter (untuk cutting detail), penggaris, lem, dan pinset. 

Lah lah ... pinset buat apa? pinset ku gunakan untuk menjepit bagian yang sudah di lekatkan dan sulit dijangkau oleh jari. bagian belakang pinset juga bisa digunakan untuk mengaplikasikan lem.

Berikut foto fotonya :

Pola awalnya setelah di print :


si red panda :


puppies :



Tertarik? Ayo, coba bikin jugaaaa (^0^)9

Pandemi COVID19, KKN Daring?

 Hello, I'm Balinda writing on this pandemic era.

Sebagai mahasiswa yang telah melalui 6 semester sudah waktunya untuk melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Sempat ada "dilema" dan ada beberapa perbedaan pendapat antara universitas untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan KKN ini. Yah, selalu ada pro dan kontra.

Akhirnya keputusan dilaksanakan KKN dengan beberapa penyesuaian penyesuaian tertentu. KKN Tematik namanya. KKN dilaksanakan di daerah domisili masing masing, dan bahkan KKN ini dapat dilakukan secara individual. Unik bukan?

DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) memantau kegiatan kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara daring alias melalui grup WA dan Zoom. Laporan dan logbook yang diisi pun dikirimkan dalam bentuk softcopy.

Karena aku sendiri menuntut ilmu di fakultas kedokteran gigi, maka tema KKN Tematik kami adalah "EDUKASI MASYARAKAT DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENUJU KENORMALAN BARU PADA ERA PANDEMI COVID-19"

Tematik banget kan. KKN kami dilaksanakan selama 30 hari yaitu dari tanggal 1-30 Juli 2020

(dari kiri ke kanan :Dipa, Dinda, Aaron, pihak lurah, Balinda, dan Abil)

Kebetulan kami 1 domisili, kami KKN ber5 dan sejurusan FKG semua. hihihi. 
Oiya KKN ngapain aja? KKN tematik kami memiliki kegiatan utama edukasi. Tolak ukur nya dengan kuesioner yang akan di berikan sebelum dan setelah edukasi. Kegiatan edukasi tersebut bisa berupa pembuatan berbagai pamflet, poster, bahkan video edukasi. Setelah itu pamflet dan poster di sebarkan secara online dan offline. Jadi dengan adanya KKN membuat kami juga dapat mengasah skill desain dengan berbagai aplikasi. Untuk poster dan pamflet misalnya, kami menggunakan Canva, Pictsart, Corel Draw bahkan Adobe Photoshop. Sedangkan untuk pembuatan video, dapat menggunakan Powerpoint, Inshot, Kinemaster bahkan Adobe Premiere Pro.
Kita juga dapat berkreasi sekreatif mungkin. 

Selain itu, ada juga yang melakukan edukasi secara offline. Selain edukasi, ada beberapa kegiatan lain seperti pembuatan dan pembagian handsanitizer/faceshield/masker/desinfektan. Ada pembagian sikat gigi dan pasta gigi juga.  Untuk kegiatan pendukung lainnya juga macam macam. Ada yang ikut membantu proker lurah, ikut senam dengan physical distancing, menanam TOGA, gotong royong, melakukan desinfektan,dsb. 

Yah, walaupun jika dibandingkan tetap berbeda dengan kegiatan KKN seperti biasanya, setidaknya kami tetap melaksanakan salahsatu tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian. Walaupun ada badai, kapal tetap bertahan mengarungi lautan bukan. 
Akhir kata, semoga pandemi ini segera selesai dan berbagai kegiatan dapat kembali berjalan normal^^
(Dari aku, yang masih "dirumah aja" dibulan September 2020 ini)