search in the blog

Translate

Jumat, 02 April 2021

Pengalaman Jalan-Jalan ke Bangka Belitung - Edisi di Pulau Belitung (1)

   Stay calm and read ~  this is would be a long script because it was a long journey.


Selasa, 3 November
Perjalanan di mulai dengan penerbangan jalur udara, mendarat di Bandara Hananjoeddin Tanjung Pandan. Perjalanan dengan pesawat, ditempuh dengan durasi 30 menit dengan pesawat Wings Air atau 45 menit dengan NAM Air. Lalu segera menuju hotel. Hotel yang telah kami reservasi berada di pusat kota. Tepatnya berada di Grand Hatika depan pantai Tanjung Pendam. 
Saat itu lumayan sepi karena gerimis. Tapi karena jiwa berpetualang ini udah membuncah jadilah kita tetap ke pantai Tanjung Pendam, pake payung haha. Disini banyak sekali tempat makan, sayangnya karena saat itu sepi jadi banyak yang tutup. 
*Pas besok malem balik kesini lagi cari makan, dan ramai juga!*
Malemnya cari makan sambil melihat suasana kota di malam hari hohoho. Ke pusat kota di bundaran Satam Square Belitung dan titik nol km Belitung, sekalian foto-foto dan hunting foto. Fyi, Satam atau batu satam itu batu khas belitung. Katanya batu ini terbentuk dari reaksi tabrakan meteor jutaan tahun lalu. Tersebar ke beberapa belahan dunia salah satunya di Belitung. Kemudian batu ini bereaksi dengan Timah yang ada di Belitung. Hal ini membuat batu Satam cukup langka dan harganya mahal. 
 
Oiya, ga ke Belitung kalau tidak mencoba mie Belitung. Mie Belitung Atep yang melegenda dan sudah ada semenjak tahun 1973. Sangat worth untuk dicoba. 

Mie kuning dengan kuah udang, timun, emping melinjo, tahu, dan tentu saja udangnya. Penyajiannya cukup unik dan autentik, karena menggunakan daun Simpor. Harganya pun cukup terjangkau! Rasanya sudah pasti enak. Pas bgt di lidah. 
Di mie Atep ini juga jual kepiting isi! cocok dimakan bersamaan dengan mienya. Rasa kepitingnya masih sangat terasa. Ya iya, daging kepiting didalam cangkang kepitingnya, lalu digoreng. Biar afdol minumnya es jeruk koentji khas belitung. Ah mantap!

 

Rabu, 4 November 2020
The next day, its the show time! We have to go outside
Eh tapi sarapan dulu! sarapan di hotel.                                
hari itu menjadi hari yang sangat panjang! hihi karena kita ke banyak tempat. Alhamdulillah saat itu cuma ada 1 jadwal kuliah doang! jadwal tutorial hahaha. Voila! akhirnya kuliah di perjalanan. Walaupun terkadang gak ada sinyal sih :( kalo gitu jadi sedih gak disemua tempat sinyal untuk internetan bagus. 
           
Tujuan pertama ke Replika Sekolah Laskar Pelangi dulu! masuknya cuma Rp. 5000 aja. Saat itu yang datang cuma rombongam kami aja. Tidak ada lapak atau warung yang buka. Ini dia penampakannya :
  
  
Ya, Replika! loksinya bahkan terletak di perbukitan yang cukup jauh dari pantai ataupun laut. Pake pasir putih pantai lho. Jadi pasir pantainya "diimpor" ke sini hehe. Masih seperti di filmnya sih. Tak lupa untuk mengambil foto dan berpose ria HAHA. Mendadak narsis ceritanya kalo udah di tempat wisata. 
Jangan lupa masuk ke ruang kelasnya. dan jangan bertanya-tanya mengapa saya tiba-tiba kepikiran untuk foto seolah-olah sedang mengangkat tangan ingin menjawab pertanyaan guru. Itumah saya sendiri pun bingung hahaha. 
 
Next, setelah puas foto-foto kita keluar lagi dan ahaa! nemu spot keren. Rerumputan ala ala disavana sih kami menyebutnya. Aku tak berani nekat foto terlalu jauh di tengah-tengah karena tentunya akan menginjak rerumputan tsb. Akhirnya mengambil pijakan yang "sepertinya ini sudah sering dipijaki". 
 
Next, didepannya ada tempat wisata juga! tempat wisata ini terbilang baru. Namanya dermaga Kirana Gantong atau sering disebut rumah keong. Sangat pas untuk yang ingin foto-foto estetik di antara rumah keongnya ataupun menikmati pemandangan hamparan danaunya. 

Sudah puas menikmati pemandangan, saatnya kita ke museum Kata Andrea Hirata. Itu lho! penulis novel Laskar Pelangi. Museum ini merupakan museum sastra pertama di Indonesia. Yah sesuai dengan judul novelnya yang amat tersohor. Desain museumnya berwarna-warni. Kalo jaman sekarang sih sebutannya instagrammable. Selain desain interiornya kekinian dan instagrammable, banyak juga spot yang bersifat jadoel lengkap dengan barang-barang antiknya. Sangat berseni tinggi. 

Karena sudah siang dan perut sudah keroncongan, saatnya istirahat! makan sekalian sholat. Tepatnya di Rm. Kampong Ulin Gantong. Rumah makan ini unik sekali. Ada spot foto-foto nya juga bagi yang mau. Berhubung kami sudah puas berfoto jadilah kita makan saja. 
Kalo kesini cobain minuman jeruk satu ini, bedalagi sama jeruk kunci mie atep. Ah sayangnya aku lupa namanya apa T_T