search in the blog

Translate

Jumat, 07 Agustus 2020

Jalan Jalan Ke Padang Pariaman (Green Talao Park) dan Pariaman

 Hello...

Whatsup guys ...

I'm writing on this pandemic era of COVID-19, have so many free time so here i am. Welcome back after 2 years. I realise i have to writing again in my blog since i re-read all my social media and this blog and found some precious and unforgettable moment. So i dont want to forget any details on every occasion,  enjoyy this article ^o^

2 tahun lebih begitu banyak hal yang telah dilalui namun tak sempat kutuliskan dalam blog ini, aku kembali dengan menceritakan pengalaman jalan jalanku. Ke Padang Pariaman/ Pariaman. Fyi guys, Padang Pariaman dan Pariaman itu beda kabupaten lho. Ada Kab. Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Dulunya aku kira mereka sama hihihi.

Lanjut, tujuan hari ini ke Green Talao Park suatu tempat wisata yang masih baru di buka tahun 2020 ini (saat new normal). Di suatu pagi , bersama adikku cika dan temanku Helen, kita otw. Tidak memakan waktu lama, sekitar 1 jam an sudah sampai ke lokasi di Green Talao Park. Green talao park terletak di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, berada di kawasan pantai tiram.

(btw, ini daftar harga per Juli 2020 ya. Bisa di klik di gambarnya)

Karena era pandemi, kemana mana kita pakai masker dan di pintu masuknya di sediakan tempat cuci tangan serta adanya pemeriksaan suhu tubuh. 

Kita langsung saja ke lokasi tracking nya (lintasan kayu diantara hutan mangrove). Pemandangan nya WAH. Cuaca panas berasa terabaikan. Berjalan di hutan rawa yang tidak jauh dari bibir pantai dengan deburan ombak dan semilir angin sepoi sepoi yang sejuk, serta langit biru membentang berhiaskan awan awan. Kita benar benar menikmati suasana nya dan tidak lupa pula berfoto ria bahkan sempat tiktok-an HAHAHA.Kebetulan saat itu sepi (tapi pas kita pulang rame 😋 makin siang makin rame.

foto pake efek instagram hihihi
                 

         

  

Tracking nya ternyata cukup jauh juga baca2 artikel lain sih katanya 1 km. Lumayan, bakar lemak. Jangan bayangkan tempat ini dengan spot foto lintasan kayu dan pohon mangrove saja, karena tiap sudut sudut nya berbeda (?) ada pemandangan mangrove dengan pantai, pohon kelapa, kiri kanan pepohonan dan spot spot foto buatan menarik lainnya. bahkan ada sepeda bebek-an air, ayunan dsb. Yah sayangnya kami tidak berfoto disitu. 

Oiya, Green Talao Park ini juga ada rumah pohonnya kami tertarik untuk masuk kedalamnya. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau sekali hanya 5000, sekalian minta tolong fotoin ke abang penjaganya hehehe. Unik sekali. Selain rumah pohon juga ada pondok pondok dan tempat bersantai lainnya. Sayang kami sudah lelah dan lapar jadi tidak eksplore tempat lainnya. Kami sempat membeli es teh dan kacang , ngemil mengganjal lapar.


   

(salahsatu foto di rumah pohon)

Perjalanan kami lanjutkan jalan jalan dalam mobil  dan membeli makanan khas pariaman yaitu sala dan beberapa kripik berwarna kuning dengan seafood (?) udang, kepiting dan ikan. 

   

Lanjut ke kawasan deretan pantai hingga ke ujung pantai Gandoriah. Ternyata pantai Gandoriah sudah berubah bgttt dari terakhir datang ke sana tahun 2017. Kamipun membeli lauk dan makan di mobil karena bawa bekal (ceritanya hemat). Lanjut muter muter sambil menikmati suasana pantai, walaupun kami tidak turun karena panas nya minta ampun dan mager kekenyangan.

Masih edisi mutar mutar, berbekal informasi dari instagram dan google kita mau ke rawa mati (tempat ini sangat minim informasi) yang berada di Kota Pariaman. kata nya sih menurut google di belakang Kantor DPRD kota Pariaman. Kita sempat sholat zuhur di masjid dekat sana dan segera kebelakang kantor DPRD namun tidak ketemu 😂 cukup kecewa hihi. Karena minimnya informasi dan tidak ada palang petunjuk sama sekali.

(salahsatu patung tabuik yang sempat dilewati)

Tidak menyerah sambil muter muter melihat Kota Pariaman, kita mencari informasi di instagram dan mengikuti arahan apple maps dan google maps kali ini.Bahkan sampai masuk ke gang gang kecil yang tidak ada dalam map, namun tidak kunjung bertemu 😢😁 Akhirnya kita menyerah hihihi. 
Salah juga harusnya sebelum kesini nanya2 temen yang orang Pariaman dulu yah 😅

Otw pulang karena terhalang oleh waktu yang terbatas, sialnya pas pulang kita tersesat (lagi) woi. FIX ini yang salah petanya apa gimana. Maunya sok ngide pulang lewat jalur lain apadaya malah tersesat. Untungnya pemandangannya indah sekali, tengok kanan kiri terhampar sawah hijau kekuningan. Jadi nyesel tidak berhenti dan berfoto.

Singkat cerita sambil nyanyi teriak teriak (karaoke dimobil), mobil kamipun kembali ke jalur yang semestinya. Walaupun gagal ke tempat wisata yang diinginkan setidaknya foto foto di Green Talao Park sudah bisa memenuhi feeds instagram HIHIHI.

see u next time guys.