search in the blog

Translate

Rabu, 30 Juni 2021

Pengalaman Jalan-Jalan ke Bukit Cinangkiak, Danau Singkarak, Bukittinggi dan Kawasan Wisata Kuliner Padang Panjang

 Minggu, 20 Juni 2021

Berawal dari kegabutan, dan tiba-tiba aja berencana ke luar kota. Semua mengiyakan, lalu berangkat!

Kami pergi berlima : A, B, C, D dan F (btw ini beneran inisial awalan nama kita hihi).

Selama dijalan kami masih bingung sebetulnya mau kemana tujuan pastinya, terlalu banyak tujuan yang ingin dituju namun dengan waktu yang terbatas. Niatnya sih refreshing juga HAHA. Berangkat jam 10.00, cukup siang untuk perjalanan berwisata keluar kota. Akhirnya mobil kami menuju ke arah Solok. Melewati Tanjakan Sitinjau Lauik yang terkenal itu. Terkenal karena memiliki medan yang cukup menantang. 

Sempat isi bensin, dan ada yang jual Strawberry. Sekotak 20rb. Rasanya manis dan yah langsung dicemilin saat itu juga hihi.

Sesampainya di Solok, masih dilema apakah mau ke agro wisata sawah solok atau ke Bukit Chi Nang Kiek/Cinangkiak. Melihat sawah-sawah di Solok 'sepertinya' lagi dipanen, "Ah sepertinya kita ke Bukit Cinangkiak saja". Maka berangkat lah kita. Mengandalkan google maps as always. Wisata ini masih baru. Menjadi daya tarik karena ada berbagai wahana wisata dan tempat foto yang kekinian. Tentu saja kami penasaran. Karena sesampainya disana, wah ramai sekali! Sangat sulit untuk cari parkir dan kurang teratur aja. 

Rada was-was saking ramainya, bismillah sudah keburu sampai disana. Patuhi prokes juga ya! Saat itu matahari berada tepat dibawah kepala. Tapi melihat senyum dan tawa pengunjung yang antusias sepertinya rasa panas sudah terabaikan. Kami ABCDF tidak berlama-lama disana. Mungkin lain waktu akan berkunjung, kami akan mencoba wahana yang ada. 


Dari kejauhan, sudah terhampar luas panorama Danau Singkarak. Wah! harus bgt nih ke Danau Singkarak. Segeralah menuju kesana, sekalian cari makan. Ah! mari kita makan sambil menikmati view Danau dari tepian. Melajulah mobil ke Wisata Dermaga Danau Singkarak. Sempat memutari wisata dermaga yang merupakan kerjasama antara pemerintah Solok dengan BRI, akhirnya kami memutuskan untuk 'menelusuri' Danau Singkarak, sambil cari makan ke arah Singkarak-Bukittinggi. Perjalanan sangat mengasyikkan hihi.

Oiya, ada event tahunan yang diadakan di Danau ini lho. Namanya Tour de Singkarak. Acara ini merupakan ajang balap sepeda bertaraf internasional dan terbesar di Indonesia. Rasanya selama melintasi jalanan sepanjang Danau, mikir "Enaknya bawa sepeda terus sepedaan disini, haha". 

Awalnya kami berniat mau ke RM Padang alias Ampera, tapi pada akhirnya kami berencana akan makan Nasi Kapau saja pas ke Bukittinggi.  Akhirnya kami makan ayam penyet. yeay! Lalu singgah ke masjid untuk sholat dzuhur. 

Next ke Bukittinggi, lewat Padang Panjang dulu. Sempat lewat ke kawasan wisata kulinernya. "Ah harus kesana nih, soalnya dulu aku hampir setahun yang lalu (Juli 2020) udah lewat sana tapi gajadi". Di jalan sempat ke Bika Ambon "Mariana". Bika ini legend lho. Harganya Rp. 3000 per pcsnya. Rasanya enakkk. Lebih enak dari yang pernah ku coba di Padang. 

Sampai ke Bukittinggi sedikit macet sih, tapi gak parah. Akhirnya sampai ke Bukittinggi, mampir ke masjid buat sholat ashar lalu langsung ke Pasa Ateh Bukittinggi. Pasa ateh ini pasar modern loh, keren.


 C berencana membeli jilbab karena pas di Danau Singkarak jilbabnya hilang gatau kemana hihihi. Tapi memang dasar, niat beli jilbab ujung-ujungnya C dan F beli barang lain juga. Biasalah ahaha! disini ada pertunjukan asik dalam tawar menawar. Untung si C bisa bahasa Minang, dapet murah deh. Next we went to pasar tradisionalnya, sekaligus ke kawasan terkenal dimana nasi kapau dijual. Kami ke Nasi Kapau Uni Lis. Seporsinya 30rb. Kebetulan aku milih ayam bumbu. Dimana selain lauk utama ayam bumbu aku dapat tambahan lainnya seperti tambunsu, sayuran dan sejenis singkong kering gitu. Ah pas banget ga pernah nyobain tambusu. Tambusu itu usus sapi yang diisi telur dan tahu. Hm unik juga. 

Sudah kenyang? lanjut belanja lagi HAHAHA. Tak lupa selalu berfoto di Jam Gadang. Menjelang maghrib akhirnya kami singgah ke masjid dahulu. Lalu? tentu saja ke Kawasan Wisata Kuliner Padang Panjang YAY. 

Rame sekali, dan ada berbagai pilihan makanan. Aku sih ingin mencoba makanan legendnya haha. Roti Tenong. Roti dan pisang yang digoreng dengan telur alu diberi keju, meses coklat dan susu. Hm karena ini legend dan rame bgt antriannya lama, mari kita coba! So far dari aku sendiri kurang suka, karena yah berminyak bgt. Tapi banyak juga temenku yang suka. Next kita beli Singkong Meledak, Donat deket Ampera tanpa nama dan peregede. Singkong Meledak, Donat deket Ampera tanpa nama, Ampera tanpa nama ini rame bgt loh. Kami aja ga kebagian donatnya, sisa 2 haha. Ampera tanpa nama kita ga nyoba karena sudah kenyang. Oiya, A sempat mencoba sate yang sudah ada semenjak 1900an. Katanya sih enak! Mengenai peregede, itu sebenarnya sejenis perkedel mini. Harganya 500 per pcs nya. 

Setelah perut kenyang dan merasa sehat sentosa, akhirnya kami pulaang! yeay

Syukur bgt rasanya kalo jalanan ga macet-macet bgt. Diluar dugaan kami yah, biasanya hari Minggu itu jalanan rame dan macetnya bisa berjam-jam. Ternyata ngga.

Ditunggu cerita selanjutnya yaa! rasanya ingin eksplore ke berbagai tempat wisata di Sumatera Barat. Yok jalan-jalan kesini^^

Pengalaman Jalan-Jalan ke Bangka Belitung - Edisi di Pulau Belitung (2)

Kamis, 5 November 2020

Mari bermain air yeay! tujuan kali ini ke pulau Lengkuas dengan mercusuar sejak 1882, wew.

Sebelum ke pulau Lengkuas kapal kami melewati Pulau Batu Garuda. Dinamakan Garuda karena pulau ini terdiri dari beberapa batuan granit yang membentuk formasi serupa kepala burung Garuda. Jangan lupa untuk mengambil foto karna merupakan salah salah ikon wisata Belitung!

Airnya jernih dan selama perjalanan kami melihat banyak batu putih berukuran besar. 

Tak lama, sampailah kami ke pulau Lengkuas. Wah luar biasa sih! pesonanya. Hal yang pertama dilakukan adalah melihat mercusuar khasnya pulau Lengkuas dari dekat, minum es kelapa muda, berfoto ria serta main air. 

Sempat iseng nyicip airnya, ternyata air disini tidak terlalu asin dan tidak terlalu lengket lho! 
Jangan lupa foto diantara dua batu ini dengan view mercusuar Pulau Lengkuas!

Uniknya, kami sempat ketemu biawak dan anaknya disana haha. Hati-hati yaa! 

Oiya sinyal disana lancar loh 4G internetan buat ngezoom lancar jaya!

Tak lupa setelah dari pulau lengkuas, kapal kami menuju ke lokasi dimana biasanya ikan-ikan di beri makan oleh pengunjung. Makanannya ada biskuit dan banyak dijual disekitaran sana (bisa dibeli sebelum menyebrang yaa) 
Next, balik dari pantai. Dalam keadaan lelah dan lapar saatnya kita makan! Jangan lupa untuk ke RM Belitong Timpo Duluk. Makan di suasana ala ala Belitung tempo dulu. 
  • Varian makanannya sangat banyak, 
  • rasanya enak,
  • harganya terjangkau, 
  • dan disajikan secara tradisional. 
Unik sekali hihi! Worth to try lah. 
Selain wisata kuliner, yang suka foto-foto nih bakalan tertarik kesini.
Nasinya dibungkus daun. 
Ah sayangnya karena terlalu lama aku mengupload ini jadi lupa pesen apa aja :(  
Yang harus dibeli sih, tentu saja otak otaknya! enak bgt. 
Sudah kenyang, dan masih ada waktu? mari kita manfaatkan ke Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit karena pantai ini merupakan lokasi syuting laskar pelangi loh! disini ukuran batu nya lebih besar lagi hahaha. Jadi tersadar kita sebagai manusia ini gak ada apa-apanya. 
Arus air di pantai ini cukup deras, dan sesuai hasil observasiku *cielah airnya lebih asin dan lebih lengket dikulit dibanding pas di pulau Lengkuas.

Destinasi ini menjadi akhir dari tujuan kami di saat itu. Saatnya kembali ke rutinitas!
Ah berkesan sekali berkunjung ke Bangka Belitung 💓 semoga keindahannya tetap terjaga dan wisatanya dikelola semakin baik lagi.