Tak terasa waktu berlalu,akhirnya kami sampai ke tempat tujuan. Tiket masuknya sangat terjangkau.
Jumat, 27 November 2020
Pengalaman Jalan-Jalan ke Bangka Belitung - Edisi ke Bangka (3)
Tak terasa waktu berlalu,akhirnya kami sampai ke tempat tujuan. Tiket masuknya sangat terjangkau.
Jumat, 13 November 2020
Pengalaman Jalan-Jalan ke Bangka Belitung - Edisi di Pulau Bangka (2)
Postingan ini berhubungan dengan artikel sebelumnya ya~ yang belum baca, bisa klik link ini : Pengalaman Jalan-Jalan ke Bangka Belitung - Edisi di Pulau Bangka (1)
Jumat, 30 Oktober
Pantai ini sangat unik sekali. Sesuai nama nya pasir padi. pasirnya bukan pasir pantai seperti kebanyakan pantai. Tapi berupa kumpuluan bebatuan dan kulit kulit kerang kecil. Cantik sekali.
Sabtu, 31 Oktober
Saatnya ke Bangka Botanical Garden (BBG), terletak dekat dengan Pantai Pasir Padi juga lho!
Bangka Botanical Garden (BBG) merupakan destinasi agrowisata di Kota Pangkal Pinang. Dulu nya ini merupakan tanah terbengkalai lalu disulap menjadi lahan yang produktif seperti sekarang ini. Yah, dulunya ada kisah miris dibaliknya. Dulunya Tempat ini merupakan tambang timah dan lahan kritis berupa lahan gambut dan berpasir. beberapa bagian lahan di wilayah ini mengalami kerusakan karena aktivitas pertambangan timah. Lalu PT Dona Kembara Jaya, sebuah perusahaan pertambangan timah melakukan gerakan pemulihan lahan tambang di kawasan Ketapang, Kota Pangkalpinang.
Kini tempat ini menjadi lahan pengembangan holtikultura, peternakan, penyediaan bibit dan pakan ternak.
Sayang entah kenapa saat berkunjung kawasan menuju peternakan dan perkebunannya sedang ditutup (Mungkin sepi karena saat pandemi), jadilah kami hanya menikmati suasana keasrian dan ketenangan sekitar kolam. Lanjut sebelum pulang, jangan lupa untuk membeli susu sapi BBG ya!
Minggu, 1 November dan Senin, 2 November
Kamis, 12 November 2020
Pengalaman Jalan-Jalan ke Bangka Belitung - Edisi di Pulau Bangka (1)
Mumpung ada libur selama Rabu-Minggu di akhir bulan Oktober 2020, aku menyempatkan diri ke Pulau Bangka lalu Belitung di awal November. Terbang ke Pangkal Pinang/Bangka (PGK) pada hari Rabu, lalu di lanjutkan dengan Penerbangan ke Tanjung Pandan / Belitung pada hari Selasa depannya.
Oiya! Jangan lupa sebelum berkunjung alangkah baiknya untuk googling-googling tempat wisatanya, tempat menarik yang dikunjungi, serta makanan/rumah makan yang khasnya ya!
Minggu, 01 November 2020
Perjalanan Keluar Kota di Masa Pandemi COVID-19
Di mulai dengan searching tiket PDG TO PGK. Tiket termasuk “murah” selama pandemi. Tidak ada pilihan lain selain Lion Air, mempertimbangkan durasi dan jika transfer pesawat akan ribet karena kami sekeluarga dan ada anak kecil juga. Karena kami membawa banyak barang jadinya kami membeli bagasi, yah lumayan juga.
Ada beberapa syarat yang perlu di penuhi dalam penerbangan selama pandemi ini. Seperti dokumen tes rapid. Oleh karena itu, kami memutuskan tes rapid sebelum memesan tiket, karena ditakutkan kalo hasil tes nya reaktif dan tidak bisa terbang (?) hihi. Biaya tes rapid di klinik Rp.150.000
*atau bisa juga memesan tiket pesawat beserta tes rapid lion air group dengan biaya 100rb per orang dan bisa dilakukan H-1 atau hari H penerbangan*
Syarat lainnya yah tetap mengikuti protokol kesehatan untuk memakai masker, jaga jarak dsb.
Hasil dan surat nya keluar di hari itu juga. Tidak butuh waktu lama. Dan alhamdulillah hasilnya non reaktif! Cus aman.
Tiket telah dipesan, dan h-1 sebelum keberangkatan jangan lupa untuk download aplikasi eHAC Indonesia ya! Dan isi data datanya.
Bandara terlihat lebih sepi, yah sedikit rindu dengan hiruk pikuk aktivitas di bandara.
Jangan lupa untuk selalu gunakan masker!
Pemandangan orang orang yang memakai masker dan faceshield dimana mana. Tidak sedikit melihat orang orang yang “dikit dikit semprot” desinfektan.
Kami menunggu “cukup lama” di bandara soekarno hatta. Jadi lebih jarang makan dan minum karena perlu buka masker. Kami menunggu di bawah karena sepi. Barulah ketika 1jam sebelum boarding kami menuju gate pesawat kami! PANGKAL PINANG I’M COMINGGG
Oiyaa, saat sebelum boarding ke pesawat menuju PGK, semua penumpang diberikan faceshield lho oleh pihak maskapai/bandara (?) tapi karena aku sudah pakai faceshield bawa sebelumnya, jadi tidak ku ambil.
Perjalanan ke PGK ditempuh sekitar 1 jam.
Dan voila! Welcome to Pangkal Pinang ~
Tunggu postingan selanjutnya ya !
Senin, 28 September 2020
Pandemi COVID-19
Alkisah di akhir 2019, terdapat suatu wabah virus corona di suatu negeri. Yang pada akhirnya diberi sebutan COVID-19. COVID-19 ini penyebarannya sangat masif sekali. Tidak memakan waktu lama virus ini menyebar ke seluruh penjuru dunia.
COVID-19 memiliki gejala yang ringan hingga berat. Waktu terus berlalu, dari 2019 menuju 2020. Dan mulai menyebar ke tanah air.
Tidak henti-hentinya himbauan untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Pakai masker”
“Cuci tangan”
“Jaga jarak alias physical distancing”
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, akan ada ‘libur panjang’ seperti ini. Rencana dan harapan yang sudah terucap di akhir tahun 2019 ini seakan-akan sudah pupus.
“Aku mau ikut ini, aku mau ikut itu. Aku harus begini. Aku harus begitu”
Pupus dengan kenyataan bahwa diharuskan untuk physical distancing, stay at home. Seperti berhibernasi?
Hehehe seperti beruang lucu yang berhibernasi, bedanya dengan manusia selain tidur, juga makan dan rebahan.
Life still goes on
Roda kehidupan harus terus berjalan. Berbagai aktivitas dilakukan secara online alias daring. Istilah daring baru nge-trend akhir akhir ini lho. Siap atau tidak siap, ya gak tau. Harus disiapkan. Stay terus dengan hp, pake laptop yang harus selalu terhubung dengan jaringan koneksi internet.
Meeting online. Dengan berbagai platform. Dari awalnya yang gak pernah kenal dengan “Zoom” jadi tau. Muncul juga istilah webinar alias web based seminar.
Lalu, sudah beberapa bulan berlalu hingga 3 bulan lagi akan memasuki 2021. Ah tak terasa, bukan. Seketika, just ruminating all the time we spent. Sudah melakukan apa saja? Ngapain saja?
3 bulan pertama mungkin saja kita melakukan semua hal yang kita mau. Rebahan, begadang, main game, nonton film, main hp hingga 14 jam sehari mungkin. Ah tapi suatu kegiatan yang selalu sama pada akhirnya akan ada titik jenuh.
Mungkin harus ada beberapa kegiatan baru yang membuatku menjadi lebih produktif, lalu ku tuliskan dan ku rangkai menjadi sebuah list.
Mungkin tidak akan seproduktif orang-orang, mungkin ini hanya sebuah perubahan kecil. Tapi mari kita rasakan perbedaannya.
Kadang titik jenuh menghampiri hingga pernah aku bertanya kenapa setiap orang mereka ngapain aja, barangkali bisa menjadi inspirasi. Hal baru lainnya mungkin.
Cuma mau bilang "jangan pernah berhenti, jangan mau terjebak dalam suatu dimensi"
Mengenai pandemi ini...aku tahu aku tak bisa menyalahkan siapa pun. Kita tak bisa menyalahkan siapa pun. Tidak tahu siapa yang salah, tidak tahu siapa yang benar.
Semuanya sedang mengarungi lautan dengan gelombang masalah yang sama. Keluhan keluhan selalu terucap. Begitu pula dengan harapan dan doa.
Kita, cuma bisa bersyukur dengan semua hal yang ada. Mungkin dengan adanya pandemi, kita jadi lebih melek teknologi, jadi berpikir lebih kritis kedepannya, jadi lebih dekat dengan keluarga, jadi lebih belajar hemat, jadi belajar berbuat baik dan lebih peduli sesama, jadi lebih kreatif, jadi lebih explore hal baru mungkin, dan banyak hal lainnya yang tidak sempat tertuliskan olehku.
Akhir kata, kita tidak bisa menghindari ini, belajarlah menyesuaikan diri dengan ini.
(Yah sebenarnya ini suatu tulisan yang juga di tujukan untuk diri sendiri)
Just want to say see you & thank you ^^ for visit this article.
Senin, 21 September 2020
Ketertarikan dengan Piano/Keyboard/Orgen (2), Belajar Otodidak?
Hai readers,
Kebetulan aku mau ngelanjutin artikel sebelumnya.
Sebelumnya mau flashback lagi, sebetulnya aku duluan punya barangnya dulu di banding kemampuannya.
Di beliin, dan tidak ada yang bisa bermain piano di rumah, jadinya daripada nganggur barangnya akupun ‘mencoba’ memainkannya.
Awalnya kebanyakan orang belajar piano sejak dini, namun tidak menutup kemungkinan ‘kita’ gak bisa belajar. Yah dengan berbagai kesibukan, bermain piano dapat menjadi sebuah ‘hobi dan hiburan’. Hobi tidak selalu harus jago dibidang itu, bukan?
Bermain piano/keyboard/organ. Melihat deretan tuts hitam dan putih, dengan beberapa kombinasi sentuhannya dapat menghasilkan harmoni yang indah.
Awalnya bingung, bagaimana cara nya orang-orang bermain dengan 2 tangan? It’s okey. Langkah awalnya bermainlah dengan perasaanmu, dengan hatimu. Mainkanlah suatu lagu favoritmu dengan satu tangan, lalu kugunakan tangan kananku. Anggap saja seperti menekan tuts-tuts yang ada di pianika ^^ Melatih feeling dulu.
Kemudian aku merasa kurang puas, kemudian membaca berbagai tutorialnya di internet. Ada yang menampilkan sheet-sheet musik. Wah, aku bahkan buta not balok. Sampai sekarang sih. Hehehe. Mungkin lain kali akan ku pelajari (?)
Lalu ku coba beralih ke Youtube. Dan ku temukan berbagai tutorial disana. Video pertama yang ku coba mainkan ada video tutorial synthesia piano. Lalu segera dicoba dan diputar berulang-ulang, SAMPAI HAFAL. memang seniat itu. Yah walaupun untuk fingeringnya masih acak-acakan tapi sudah ‘dapat memainkan’ suatu potongan lagu itu sudah kemajuan yang membanggakan. Untuk synthesia, selain lagu pop juga banyak lagu lagu klasik. Aku sendiri mempelajari beberapa “potongan musik” klasik tsb seperti canon, fur elise, river flows in you, dan kiss the rain. Aku mempelajarinya karena suka dengan musik di part tsb.
Tapi memang mempelajari melalui synthesia lebih memerlukan waktu. Hingga kemudian...mulai bosan.
Sempat bosan, berasa banyak sekali lagu lagu baru yang bisa ingin di mainkan. Terutama lagu lagu pop karena kadang lagi suka aja dengan lagu itu. Mulai melihat-lihat video lagi, dan i found something!
Pake chord aja! Yah bukan piano dong namanya, jadi nya kek keyboard jatuhnya. Tapi yaudah si sesuka nya aja. Awalnya aku gak tau ternyata chord bisa dimainkan di piano hihi kirain cuma bisa di gitar aja!
chord pada piano, contohnya chord C : C-E-G
Chord berfungsi sebagai bass dan dimainkan dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan memainkan nada nya, sesuai feeling hehe. atau bisa juga tangan kanannya memakai chord sehingga yang dihasilkan berupa kombinasi ketukan ketukan chord.
Sesuaikan chord nya dengan 'ketukan' pada musik. oh iya sangat banyak variasi dalam penggunaan chord ini. Tapi seperti nya sulit untuk dijelaskan hehe, apalagi aku juga belum pro sih. Misalnya nih: chord C bisa langsung tekan tuts : CEG secara bersamaan, C-E,G , CG-E dsb.
Gatau sih secara teori textbooknya gimana hihihi. Tapi that's all what i do.
Kalau susah, readers bisa kasih tempelan tulisan di setiap tuts nya seperti yang kulakukan!
C-D-E-F-G-A-B-C alias Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do
Jadi kalo lagi suka lagu itu, ya googling chord+judul lagu itu. Rata rata sih bisa diaplikasikan ke semua lagu kecuali musik klasik sih. Salahsatu musik klasik yang bisa menggunakan chord adalah "Canon". Musik favorit ^^
Lumayan bisa "sok-sok an" main piano hahaha. Sebenarnya kalo ada yang nanya "bisa main piano?" aku bakal jawab "gak bisa" karena ya emang merasa mainin ini sesukanya saja dan kalo misalnya orang yang request ga bakal langsung bisa gitu aja.
Tapi aku juga "kepedean sih" kadang ngupload video lagi mainin suatu lagu/musik, tapi bodo amat 😛 gas aja
Sebenarnya banyak lagi sih hal lain tentang piano, seperti injakan dibawah piano yang membedakannya dengan keyboard/orgen, tapi mungkin lain waktu! See u dan Thank You ^^